6 Jenis Daun Tanaman yang Berkhasiat Obat
Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya berjenis-jenis tanaman obat. Lebih dari 300 jenis tanaman potensial untuk dimanfaatkan sebagai ramuan obat.
Sebagian khasiat dari tanaman-tanaman itu sudah dibuktikan melalui uji Klinis dan hasilnya positif.
Tidak semua bagian dari tanaman obat
bisa dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat. Misalnya, tanaman jahe,
kunyit, dan temulawak hanya bagian rimpang-nyalah yang berkhasiat.
Nenas, jeruk nipis, dan belimbing lebih banyak dimanfaatkan buahnya untuk obat. Bagian tanaman berguna lainnya kulit batang, akar, biji, getah, dan daun.
Di antara bagian tanaman itu tampaknya
daun merupakan bagian yang paling banyak dipakai. Untuk mengenal lebih
banyak lagi daun-daun berkhasiat obat, Berikut ini adalah 28 jenis
tanaman tersebut :
1. Daun Bakung
Nama latin : Crinum asiaticum
Nama Lain : Semur, dausa, pete, fete-fete
Deskripsi : Herba, tinggi sekitar 1,5 m.
Daun tunggal, lanset, panjang 32 – 120 cm, lebar 3 – 10 cm, tebal, tepi
rata, pangkal daun tumpul dan ujung meruncing.
Khasiat : Peluruh keringat dan obat luka
Kandungan : Tiramin
Cara : Untuk obat luka, daun ditumbuk, dicampur madu dan dioleskan pada luka.
2. Daun Bayam Duri
Nama latin : Amaranthus spinosus
Nama Lain : Hayum keri, senggang cucuk, taruyak lakek
Deskripsi : Tanaman terna, berumur
setahun, tinggi 0,4—1,5 m. Batang berduri. Daun tunggal, tersusun
tersebar di sekeliling batang. Bentuk daun bulat telur memanjang, ujung
dan pang-kalnya runcing. Daun berwarna hijau.
Khasiat : Obat radang saluran pernapasan, wasir, demam
Kandungan : Amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K.
Cara : Seperempat genggam daun dicuci
bersih, digiling dengan 3 sendok makan air masak dan garam sedikit.
Lumatan ini diperas dan disaring. Cairan diminum sehari 2 kali.
3. Daun Bunga Santan
Nama latin : Clitoria ternatea
Nama Lain : –
Deskripsi : Tanaman merambat, berbunga biru. Daun majemuk bersirip, tepi rata, bentuk bulat telur Warna daun hijau
Khasiat : Obat bisul dan jerawat, obat pembasuh mata
Kandungan : Asam arachidic, linoleat, oleat, miristat, palmitat, dan stearat
Cara : Untuk membasuh mata digunakan rendaman daun
4. Daun CiplukanNama latin: Physalis angulata
Nama Lain : Cecendet, kopok-kopokan, Ceplukan
Deskripsi : Tanaman perdu semusim,
setinggi kurang lebih 1 meter. Berdaun tunggal, bulat telur dengan ujung
runcing. Panjang daun 5—25 cm, lebar 2,5—18 cm. Warna daun hijau.
Khasiat : Obat sakit tenggorok, batuk rejan, gondongan, dan bisul
Kandungan : Daun mengandung asam klorogenat, kulit buah mengandung C27H44O-H2O1 dan di dalam bijinya ada elaidic acid
Cara : Untuk obat bisul, setengah
genggam daun dicuci dan digiling halus. Tumbukan itu ditempelkan di
bisul dan sekelilingnya. Sedang untuk penyakit lain tidak cukup daunnya
saja, namun seluruh bagian tanaman sebanyak 9—15 gram direbus, dan
airnya diminum
5. Daun Cincau
Nama latin : Cyclea barbata
Nama Lain : Camcao, Cingcau
Deskripsi : Tanaman terna membelit,
tinggi sekitar 6 m. Daun tunggal, bentuk bulat perisai dengan ujung
runcing, pangkal tumpul, dan tepi rata. Permukaan daun berbulu,
pertulangan menyirip, dan warna hijau.
Khasiat : Obat radang lambung, tekanan darah tinggi, tifus dan demam
Kandungan : Polifenol, karbohidrat, saponin, flavonoida, dan lemak
Cara : Untuk obat radang lambung, 50
gram daun segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan 4 gelas air
matang, kemudian diremas-remas, diperas dan disaring. Diamkan sampai
mengental dan tambahkan 5 diminum sehari 3 kali, pagi, siang, dan malam.
6. Daun Duduk
Nama latin : Desmodium triquetrum
Nama Lain : Genteng cangkeng
Deskripsi : Perdu menahun yang tumbuh
tegak setinggi 0,5—1 m. la juga bisa menjalar sepanjang 3 m, bila ada
sesuatu yang dijalari. Daunnya tunggal, lonjong dengan ujung runcing,
tersusun berseling pada batang. Panjang daun 10—12 cm, lebar 1,5—2 cm.
Warnanya cokelat hingga hijau tua.
Khasiat : Obat wasir dan sakit pinggang
Kandungan : Asam kersik, kalium, dan tanin
Cara : Untuk obat wasir, daun lebih
dahulu dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk kasar. Serbuk sebanyak
15—20 gram diseduh dengan 300 cc air panas hingga arut, lalu diminum
seluruhnya. Sehari cukup satu gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar